Tak Hanya Formal, Fashion Batik Pria Juga Bisa Tampil Kasual Penuh Gaya
Tren fashion pria kerap kali fleksibel menyesuaikan musim, gaya hidup, dan budaya populer. Gabungan kenyamanan, desain fungsional,dan tetap stylish, menciptakan gaya yang dapat diadaptasi dalam berbagai kesempatan.
Penggunaan batik seringkali dikaitkan dengan dengan acara-acara formal, akan tetapi akhir-akhir ini juga jadi pakaian kasual.
Sejak diresmikan oleh UNESCO sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi pada 2 Oktober 2009, batik semakin eksis menjadi salah satu tren fesyen di Indonesia.
Setiap rancangan batik dibuat menggunakan berbagai teknik untuk menghasilkan pola dan tekstur yang berbeda, seseuai cerminan gaya pribadi pemakainya. Seperti karya empat jenama atau merek busana batik Trissia Dewi, Asana, Parang Kencana, dan Sasrabahu. Keempatnya memamerkan desain terbaru mereka di SOGO Tunjungan Plaza, Sabtu (28/9/2024), dengan menonjolkan karakteristik baju batik bergaya kasual dan modern.
Parang Kencana batik modern dengan pembuatan cap dan tulis, cuttingan reguler persembahan dari Pekalongan Jawa Tengah. Pada persembahan fashion show kali ini Parang Kencana memberikan special media artificial tulis motif junjung drajad,wayang dudung putri, dan junjung drajad wiro.
Asana batik cap special dari Pekalongan Jawa Tengah. Motif modern dengan cutting slim fit.
Sasrabahu adalah batik special dari Solo Jawa Tengah dengan jenis batik tulis yang mempersembahkan koleksi sutra ATBM, katun tulis, dan katun prada tinta emas.
Trissia dewi dengan jenis batik modern handmade dari Surabaya dengan cutting regular fit bermotifkan batik lukis. Membatiknya menggunakan kuas dan bukan canting sehingga gambar motif terkesan lebih hidup.
Imelda S. Walla selaku AVP of Marketing PT. Panen Lestari Indonesia mengatakan, SOGO berdedikasi untuk melestarikan warisan Batik dengan terus mengeksplorasi gaya yang selaras dengan tren fashion masa kini. “Melalui koleksi batik pria ini juga kami ingin memastikan bahwa pria dapat tampil penuh gaya dari tahun ke tahun,” ungkapnya.
Dalam gelaran fashion show ini juga dibagikan cara merawat batik agar awet, di antaranya mencuci menggunakan tangan, jangan direndam, jangan menggunakan pemutih, jangan diperas, dijemur di tempat yang teduh, jangan terkena sinar matahari langsung, disetrika dengan suhu yang hangat, dan laundry dry clean. (nis/iss)
link